PUNCA.CO – Dinas Peternakan Aceh memastikan stok hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1446 HIjriah di seluruh Aceh dalam kondisi aman dan mencukupi. Menariknya, hampir seluruh hewan kurban yang tersedia berasal dari ternak lokal milik masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, menyebutkan, total hewan kurban yang telah dipetakan hingga akhir Mei mencapai 86.709 ekor. Terdiri dari 30.081 ekor sapi, 8.769 kerbau, 37.325 kambing, dan 10.534 domba.
“Stok hewan kurban tahun ini didominasi oleh ternak lokal. Hanya sebagian kecil yang berasal dari luar daerah dan itu pun untuk kebutuhan meugang,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Zalsufran menyebutkan, Aceh Utara menjadi kabupaten dengan ketersediaan tertinggi yakni Aceh Utara (16.580 ekor), Bireuen (8.026 ekor), dan Aceh Barat (6.949 ekor). Sementara itu, daerah dengan ketersediaan terendah meliputi Aceh Jaya, Sabang, dan Bener Meriah.
Meski stok mencukupi, Disnak Aceh tetap mengimbau masyarakat dan panitia kurban untuk memastikan pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan minimal 14 hari sebelum penyembelihan.
“Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan atau paramedis veteriner, di bawah pengawasan dokter yang berwenang. Hasilnya akan disertai SKKH atau Sertifikat Veteriner sebagai bukti hewan layak potong,” jelas Zalsufran.
Ia juga mengingatkan pentingnya aspek kebersihan dan etika pemotongan, termasuk soal pembuangan limbah, pemisahan daging dan jeroan, hingga pendistribusian daging yang tepat waktu.
“Pemotongan hewan adalah ibadah sekaligus tanggung jawab sosial. Maka aspek kesehatan, kebersihan, dan kelayakan hewan harus menjadi perhatian utama,” pungkasnya.